Pekan Budaya Tionghoa Menjadi Daya Tarik Wisatawan
Puspadanta-Pekan Budaya Tionghoa
dengan tema “Merajut Budaya, dan Merenda Kebersamaan” yang terselenggara
atas kerjasama Jogja Chinese Art and Culture Centre (JCACC),
Pemerintah Kota Yogyakarta dan Dinas Pariwisata DIY berlangsung meriah.
Setiap harinya Pekan Budaya Tionghoa yang bertempat di Kampung Pecinan,
Ketandan, Yogyakarta ramai didatangi oleh pengunjung maupun wisatawan,
baik domestik maupun mancanegara. Didalamnya terdapat beberapa stand
VVIP, stand biasa, serta 46 stand kuliner makanan khas masyarakat
Tionghoa.
Rangkaian perayaan Pekan Budaya
Tionghoa yang telah berlangsung selama sepekan, pada hari Kamis, 5 Maret
2015 resmi ditutup. Dalam laporannya ketua Panitia Tri Kirana
Muslidatun mengungkapkan bahwa Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta menjadi
ajang untuk menampilkan berbagai budaya nusantara dengan wujud
akulturasi dari seluruh nusantara serta akulturasi dari bangsa Tionghoa
sendiri. Penyelenggaraannya diharapkan juga mampu memperkuat Kota
Yogyakarta sebagai kota budaya yang senantiasa rukun guyub.
Dalam kesempatan tersebut diserahkan
pula piala walikota bagi kejuaraan lomba karaoke Mandarin serta piala
Gubernur kepada para peserta lomba mendongeng bahasa Mandarin. Sementara
itu Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X menyampaikan apresiasinya
atas terselenggaranya Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta yang dinilai
memiliki nilai lebih pada tahun ini. Secara khusus Sri Sultan
Hamengkubuwono ke X memberikan dukungan atas upaya beberapa dalang muda
untuk mementaskan kembali Wayang Cina Jawa (Wacinwa).
Penutupan Pekan Budaya Tionghoa
Yogyakarta semakin meriah dengan ditampilkannya berbagai atraksi
pertunjukan oleh komunitas Tionghoa yang cukup memukau pengunjung yang
hadir. Pada kesempatan yang sama Ivana Adelia Irmanto dan Julius Yoga
Kurniawan atlet Wushu meminta doa restu kepada Gubernur Daerah Istimewa
Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X untuk mengikuti pertandingan pada
SEA Games di Singapura pada Bulan Juni 2015.
Dalam acara Pekan Budaya Tionghoa
Yogyakarta terdapat pula lelang perangko edisi khusus bergambar shio
kambing kayu yang dikeluarkan oleh Kantor Pos Indonesia yang telah
ditanda tangani Sri Sultan Hamengkubuwono X. Perangko tersebut
dimenangkan dengan nilai Rp 101.000.000 oleh Djawadi salah seorang
pengusaha Tionghoa. Nantinya uang hasil lelang perangko akan diserahkan
pada Jogja Chinese Art and Culture Centre untuk mendukung kegiatan
pengembangan budaya.
Usai upacara penutupan dipentaskan
Wayang Cina Jawa dengan lakon Sie Djien Koei Wiratamtama yang
ditampilkan oleh dalang Aneng Kriswantoro.
Dengan penyelenggaraan Pekan Budaya
Tionghoa Yogyakarta diharapkan akan memperkuat Kota Yogyakarta sebagai
kota budaya. Sampai Jumpa pada Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta di tahun
yang akan datang ! (rhu/pus)
wow kereeen juga
BalasHapus